- Hari Kelima - Festival Dalang Bocah dan Dalang Muda VIRTUAL Tingkat Nasional 2020
- HARI KEEMPAT Festival Dalang Bocah dan Dalang Muda VIRTUAL Tingkat Nasional 2020
- HARI KETIGA Festival Dalang Bocah dan Dalang Muda VIRTUAL Tingkat Nasional 2020
- HARI KEDUA Festival Dalang Bocah dan Dalang Muda VIRTUAL Tingkat Nasional 2020
- HARI PERTAMA Festival Dalang Bocah dan Dalang Muda Virtual Tingkat Nasional 2020
GALIH RIDHO ROMADHONI – Jawa Tengah – #DalangBocah 2015
Nama Peserta : GALIH RIDHO ROMADHONI
Tempat Tgl. Lahir : Sukoharjo, 5 Desember 2001
Pendidikan : MTS SA PP Al Falah Baki Sukoharjo
Umur : 13 tahun
Agama : Islam
Orang Tua : Paino & Sri Widayati
Alamat Rumah : Jl. Anggrek 1 Bulakrejo RT 2 RW 7
Sukoharjo
Sanggar : Sarotama
Gagrag : Surakarta
Lakon : GATHUTKACA KUSUMAYUDA
SINOPSIS
GATHUTKACA KUSUMAYUDA
Perang Baratayuda telah menginjak hari kesebelas. Duryudana sangat kecewa atas gugurnya Resi Bisma dan putra kesayangannnya, raden Lesmana. Duryudana memerintah Adipati Karna untuk menghabisi para Pandawa. Walaupun malam hari, barisan Awangga menyerbu pasanggrahan Pandawa.
Pandawa sangat terkejut dengan peristiwa tersebut. Walaupun Pandawa melakukan perlawanan, karena tidak siap dan tidak ada senopati yang mahir berperang dimalam hari, prajurit Awangga berhasil membuat kalang kabut para Pandawa.
Sri Kresna menunjuk Raden Gathutkaca untuk menjadi senopati Pandawa, dengan alasan Gathutkaca mahir dalam beperang dikegelapan, karena mempunyai Aji Suryokontha. Gathutkaca maju ke medan perang dan berhasil menghancurkan prajurit Awangga. Melihat peristiwatersebut, Adipati Karna berniat untuk membunuh Gathutkaca dengan melepaskan Panah Kunta. Gathutkaca berusaha menghindar dari kejaran Panah Kunta, dengan bersembunyi di dalam mega.
Dewa Narada menemui sukma Kala Bandana di surge penantian. Narada memerintahkan agar Kala Bendana menjadi perantara kematian keponakannya, Gathutkaca.
Walaupun dengan berat hati, Kala Bendana segera menyaut Kunta dan menemui Gathutkaca. Gathutkaca memasrahkan kematiannya kepada Kala bendana, tetapi Kala Bendana tidak tega untuk membunuh keponakannya tersebut. Kala bendana membuang Panah Kunta. Kematian gathutkaca telah tiba, Panah Kunta justru mengarah ke gathutkaca, dan menancap di pusarnya. Di akhir cerita Gathutkaca gugur sebaga kusumayuda.