- Hari Kelima - Festival Dalang Bocah dan Dalang Muda VIRTUAL Tingkat Nasional 2020
- HARI KEEMPAT Festival Dalang Bocah dan Dalang Muda VIRTUAL Tingkat Nasional 2020
- HARI KETIGA Festival Dalang Bocah dan Dalang Muda VIRTUAL Tingkat Nasional 2020
- HARI KEDUA Festival Dalang Bocah dan Dalang Muda VIRTUAL Tingkat Nasional 2020
- HARI PERTAMA Festival Dalang Bocah dan Dalang Muda Virtual Tingkat Nasional 2020
Festival #DalangBocah 2017 di TMII, diharapkan Membawa Spirit Baru

Jakarta- PEPADI, Festival Dalang Bocah Tahun 2017 yang bertempat di Candi Bentar lingkup Taman Mini Indonesia Indah (TMII) diharapkan membawa spirit baru bagi peserta Dalang Bocah maupun dari panitia, penonton dan pemberitaan, “Dari Venue yang sekarang kan lebih menarik, karena TMII udah banyak dikenal masyarakat Indonesia dan menjadi tempat tujuan wisata Favorit bagi anak-anak (bocah Indonesia). Tentu peserta Festival yang masih usia anak-anak ini bakal tambah bersemangat menuju Jakarta”. kata Humas PEPADI Bambang Asmoro.
Lebih lanjut dia mengatakan, tempat yang strategis akan memiliki nilai jual yang bagus baik bagi Panitia maupun penonton dan dari sisi pemberritaan. Panitia dalam hal ini PEPADI PUSAT, mudah koordinasi dengan pihak TMII dan dalam persiapan tempat Festival, penginapan peserta dan lainya, sedangkan dari sisi pemberitaan, TMII cukup mudah dijangkau oleh teman-teman media.
Jumpa Pers
Sementara itu dalam Jumpa Pers yang diselenggarakan pihak TMII dan PEPADI, menginformasikan beberpa hal yang berkaitan dengan even di TMII secara keseluruhan dii bulan September 2017. Dalam jumpa pers tersebut Sekjen PEPADI menuturkan bahwa, kegiatan FDB di TMII seperti “Kebo Mulih Nyang Kandhange” (kerbau yang kembali ke Kandang) karena proses belajar mengajar dalang bocah dulunya ada di Museum anak TMII, sejak jaman Orde Baru di bawah pimpinan Pak Sampoerna. Cucu Pak Sampuerna Mas Dito dulu Dalang cilik handal yang muncul dari TMII.
Ketua Umum Persatuan Pedalangan Indonesia (PEPADI) Pusat, Bapak Kondang Sutrisno, SE dalam Pers Rilis mengatakan, pencerahan anak bangsa terhadap pentingnya karakter Indonesia melalui pendidikan “budi pekerti” sangatlah penting. Nilai-nilai wayang diharapkan akan menjadi sarana pendidikan budi pekerti anak bangsa untuk dapat sejajar dengan bangsa lain, serta merupakan program mendesak dan perlu dilaksanakan secara berkelanjutan.
Penyelengaraan “Festival Dalang Bocah Tingkat Nasional bertujuan untuk merangsang Dalang Bocah belajar mendalang agar regenerasi Dalang tetap terjaga, juga sebagai ajang silaturahmi antar Dalang Bocah se Indonesia untuk memupuk persaudaraan dan kemampuan mendalangnya serta menjaring bibit-bibit generasi penerus Dalang di masa depan serta sarana sosialisasi sejak usia dini kepada anak-anak terhadap wayang. Selain itu juga untuk mendekatkan wayang kepada publik khususnya kawula muda, juga menghadirkan wayang sebagai seni hiburan yang tak kalah dengan hiburan popular yang lainnya, agar nilai-nilai dalam wayang ikut andil dalam membentuk karakter bangsa sehingga generasi mendatang bisa menjadi manusia seutuhnya,” Tegas Ketua Umum PEPADI Pusat
Direktur Budaya TMII Sulistyo Tirto Kusumo menjelaskan bahwa pada bulan September bertepatan dengan bulan Muharam TMII akan menggelar beberapa rangkaian acara diantaranya Kirab Pusaka, Kirap Tumpeng, Kirap Musik tradisional Indonesia, Pergelaran Wayang Kulit menyabut 1 Muharam di Anjunagn Jawa Tengah dengan Dalang Kondang Ki Sigit Arianto dari Rembang, serta Festival Dalang Bocah 2017, sekaligus mendukung pariwisata nasional sebagaimana yang di targetkan oleh Kementerian Pariwisata. Menjawab pertanyaan wartawan Husaini Ketua Panitia menegaskan Peserta FDB 2017 berjumlah 29 peserta dari utusan dari berbagai provinsi di Indonesia.