M.Akbar Shah Alam: Hendaknya kita tidak mudah menyerah dalam meguru

M.Akbar Shah Alam: Hendaknya kita tidak mudah menyerah dalam meguru

Berbekal dengan prestasinya di tingkat provinsi, yakni sebagai salah satu dari 5 penyaji terbaik dalam Festival Dalang Bocah se-Jawa Timur 2010, M. Akbar Syah Alam melangkah dengan percaya diri ke perhelatan dalang bocah yang lebih besar, Festival Dalang Bocah Nasional III 2011. Festival ini adalah ajang tingkat nasional pertama yang berhasil dilakoni dalang belia asal Kabupaten Nganjuk ini. Penampilan siswa kelas 5 SD Nggunung Nganjuk ini cukup menyedot perhatian penonton. 

Share Button
SELANJUTNYA

Gading Panjalu Wijanarko: Menyukai Perang Raksasa Yang Seru

Gading Panjalu Wijanarko: Menyukai Perang Raksasa Yang Seru

Membandingkan penampilannya di panggung pada hari ketiga Festival Dalang Bocah 2009, yang mementaskan kisah lahirnya jabang Tetuka (Gatotkaca Lair), dengan pembawaannya di luar panggung, memang sedikit mengejutkan. Tak menyangka bahwa bocah alus dan pemalu ini, Gading Panjalu Wijanarko, sempat memainkan tokoh-tokoh raksasa yang ukurannya bahkan setinggi tubuhnya sendiri. Meski Gatotkaca adalah figur wayang favoritnya, tapi adegan perang yang melibatkan raksasa besar adalah adegan yang sangat digemarinya. Dalam sabet yang mantab serta gerakan yang atraktif, perang…

Share Button
SELANJUTNYA

Raden Samiaji Sunarya: Bukan Beban, Melainkan Kebanggaan

Raden Samiaji Sunarya: Bukan Beban, Melainkan Kebanggaan

Menanyakan alasan minatnya pada wayang, mungkin ibaratnya sama dengan mempertanyakan alasan kita menyukai nasi. Kurang lebih demikian gambaran kedekatan Raden Samiaji Sunarya – dipanggil Aden – dengan wayang golek dan dunia pedalangan. Bocah kelahiran 2 April 1998 di Jelekong, Baleendah, Bandung Selatan ini tumbuh dalam keluarga yang menghidupkan dan hidup dari dunia pedalangan wayang golek. Telah jamak dikenal di jagad pedalangan wayang golek di negeri ini nama kakeknya Ade Kosasih Sunarya dan Asep Sunandar Sunarya….

Share Button
SELANJUTNYA

Dwi Adi Nugraha: Piawai Memainkan Sarapada

Dwi Adi Nugraha: Piawai Memainkan Sarapada

Ketika berbincang dengan si dalang yang satu ini, jangan berharap bisa melakukannya dalam Bahasa Jawa. Meski banyak prestasi telah diraih terkait kemampuannya mendalang, Dwi Adi Nugroho, atau kerap dipanggil Adi, bukanlah penutur bahasa Jawa yang lancar. Namun, keterbatasan dalam bahasa Jawa tidak lantas mengendorkan semangatnya untuk belajar mendalang. Bocah kelahiran 5 Oktober 1995 ini telah mulai mengakrabi pementasan wayang purwa sejak usia 3 tahun. 

Share Button
SELANJUTNYA

Mudjiono: Dalang Bocah Perlu Wadah Tersendiri Untuk Berkembang

Pertama-tama, saya ingin menghaturkan terima kasih kepada Bu Waridi yang telah meluangkan waktunya untuk menemani saya bertemu sosok penting dalam dunia pedalangan putra bungsunya dan juga para dalang bocah di Surakarta: Mudjiono. Sekitar pukul satu siang, saya sampai di sebuah rumah khas Jawa berpagar bambu. Pada pagar bambunya, tersemat sebuah tulisan besar berwarna hijau: ‘Sanggar Sarotama’. Sekilas saya edarkan pandangan ke seluruh halaman. Dua orang lelaki tengah sibuk mengecat bilah-bilah atap seng. Bu Waridi berbicara…

Share Button
SELANJUTNYA

Canggih Tri Atmojo Krisno: Hidangan Penutup yang Menyegarkan

Canggih Tri Atmojo Krisno: Hidangan Penutup yang Menyegarkan

Sebuah pertarungan sengit tengah berlangsung di pentas. Raksasa penguasa Gilingwesi, Prabu Kalapracana, bersabung dengan seorang ksatria perkasa yangmampu terbang di angkasa. Ksatria yang lahir dari olahan para dewa yang menggodog seorang bayi bersama senjata-senjata sakti itu  bernama Gathotkaca.Menundukkan Patih Sekipu dan Prabu Kalapracana, Gathotkaca pun menyelamatkan kahyangan seisinya. Penonton masih belum bergeser, meski pergelaran dari peserta terakhir Festival Dalang Bocah III 2011 telah ditutup oleh dalangnya, Canggih Tri Atmojo Krisno. Penonton masih saja terbius dengan…

Share Button
SELANJUTNYA

Danan Wisnu Pratama Keturunan Tiong Hoa yang Bakat Dalang

Danan Wisnu Pratama Keturunan Tiong Hoa yang Bakat Dalang

Tidak sekalipun kesempatan tampil di Festival Dalang Bocah Nasional (FDBN) disia-siakan anak ini. Mendapat dukungan penuh dari orangtua, Danan Wisnu Pratama tidak pernah absen semenjak FDBN pertama kali digelar 2008 silam. Kali ini ia tampil membawakan Lakon Ghatotkaca Sungging, masih dengan gagrag Surakarta andalannya. Bocah kelahiran 8 Mei 1999 ini boleh dibilang menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dari dua penampilan sebelumnya di ajang yang sama. Didampingi Sang Bunda, Nessy Mexalita, Danan tampil maksimal sehingga mendapatkan…

Share Button
SELANJUTNYA

Gelegar Suara I Made Gede Wira Bhuana Putra Menembus Batas Kota

Gelegar Suara I Made Gede Wira Bhuana Putra Menembus Batas Kota

Menjadi satu-satunya penampil Wayang Bali dalam ajang Festival Dalang Bocah Nasional (FDBN) 2011 ini, Wira tidak merasa grogi. Penampilannya justru memberi kesan tersendiri bagi para penonton yang setia memadati pelataran Museum Bank Indonesia meski hari telah menginjak senja. Wayang Bali sendiri memang terkenal memiliki keunikan tersendiri dikarenakan tampilannya yang relatif berbeda dengan Wayang Purwa yang lebih dikenal masyarakat umum. Efek bayangan yang menjadi kekuatannya, mampu dimainkan dengan lugas oleh Wira. Hal itu didukung oleh teknik…

Share Button
SELANJUTNYA

Hidup Untuk Wayang (Putra Laksana Tanjung)

Hidup Untuk Wayang (Putra Laksana Tanjung)

Sapardi hanyalah seorang pria sederhana dari Bantul, Yogyakarta. Sehari-harinya ia bekerja sebagai petani dan sesekali mencari tambahan lain sebagai wiraswasta. Suatu waktu suami dari ibu rumah tangga bernama Murwanti ini mendapatkan proyek pekerjaan di Jakarta sekedar untuk ‘mengebulkan dapur’ pasangan tersebut. Di tengah aktivitasnya bekerja, tiba-tiba Jakarta dipenuhi kerumunan massa. Penjarahan terjadi di mana-mana, kerusuhan seketika merebak menjelang kejatuhan Suharto yang telah menjabat 32 tahun lamanya sebagai Presiden RI. Sapardi pun mencari tempat aman agar…

Share Button
SELANJUTNYA

Ingin Jadi Dalang Sejak Dalam Kandungan (Novan Anggara Restu Aji)

Festival Dalang Bocah seakan tidak pernah kehabisan bibit-bibit baru yang sangat berbakat. Penampilan Dalang-Dalang bocah pada ajang FDBN kali ini memberikan angin segar pada dunia Wayang dan Pedalangan karena penampilan apik yang berhasil dipertunjukkan. Salah satunya adalah Novan Anggara Restu Aji. Bocah asal Kalimantan Timur yang memiliki darah Jawa ini mendapat giliran kelma unjuk kebolehan di hadapan para pengunjung yang masih memenuhi Museum BI, tempat diadakannya FDBN 2011, walau hari sudah beranjak senja. Pertunjukkan yang…

Share Button
SELANJUTNYA
1 2