ALDO MELODIYA – Jawa Timur – #DalangBocah 2015

ALDO-MELODIYA

Nama Peserta             :  ALDO MELODIYA

Tempat Tgl. Lahir        :  Sidoarjo, 4 Agustus 2001

Pendidikan                 :  Siswa VII MTs Singogalih, Tarik

Umur                         :  14 tahun

Orang Tua                  :

Alamat Rumah            :  Ds. Singogalih, Kec. Tarik

Kab. Sidoarjo, Jawa Timur

Sanggar                     :

Gagrag                      :  Jawatimuran

Lakon                                    :  ANOMAN DUTA

 

 

SINOPSIS

ANOMAN DUTA

 

Dewi Sinta terpesona dengan keelokan kijang berbulu emas sehingga dia mengejar jauh masuk ke hutan tanpa sepengetahuan Rama. Sinta terkejut ketika kijang kencana berubah wujud menjadi raja Raksasa Rahwanaraja, akhirnya Sinta dibawa terbang Rahwana menuju Alengka untuk dijadikan istri. Rama kebingungan mencari keberadaan Sinta, hingga ia meminta tolong Garuda Gurda Rumyong seekor burung besar untuk mencari Sinta. Peksi Garuda Gurda Rumyong berhasil berhadapan dengan Rahwana yang menculik Sinta, dan terjadi peperangan hingga sayap kiri Peksi patah terkena gada Lempung Candrasa, tubuhnya melayang menukik ke bumi.

Waktu berlalu hingga saatnya Rama mengutus Anoman pergi ke Alengka merebut kembali Sinta dari tangan Rahwana. Sebagai tanda kepercayaan bahwa benar benar  utusan Ramawijaya, Anoman diberi cincin sotya ampal. Anggada merasa iri atas diangkatnya Anoman sebagai duta, terjadilah peperangan namun Anoman bisa meredakan Anggada.

Perjalanan Anoman tersesat di jurang Gumbolo, disitulah Anoman bertemu Garuda Gurda Rumyong dalam keadaan tak berdaya karena sayapnya yang patah. Garuda Rumyong minta disempurnakan hidupnya oleh Anoman. Demikian juga ketika Anoman tersesat di pertapan Kendalisada justru saat itu dipergunakan waktunya untuk berguru kepada Begawan Kapiwara hingga akhirnya Begawan Kapiwara menjadi satu jiwa dengan Anoman, dan mulai saat itu Anoman disebut juga Kapiwara.

Sampailah Anoman di Alengka. Semua pesan dari Rama dihaturkannya kepada Sinta, dan Sinta meminta Rama untuk membangun Jembatan dari Pancawati menuju Alengka, dan Rama sendiri yang harus menjemput Sinta. Sebelum kembali ke Pancawati Anoman diberi buah manga (poh jengki), karena merasa enak hingga buah manga diseluruh kebun Alengka dihabiskan Anoman beserta daunnya, dan saat itulah Anoman tertangkap oleh Wibisana, dan diserahkan kepada Rahwana. Anoman dibakar hidup hidup, Anoman tidak hangus, malah api berkobar membakar seluruh kerajaan Alengka. Wibisana mendapatkan murka dari Rahwana dan di pukul dengan gada hingga lumpuh dan buta. Wibisana mendapatkan pertolongan dari Anoman dan dibawa ke Pancawati untuk mengabdi kepada Ramawijaya.

Share Button

Leave a Comment