Wawancara dengan Trisno Santoso, Dosen ISI Surakarta, Jurusan Pedalangan Prodi Teater

 

Sempat mati pada sekitar tahun 1925, Wayang Golek Menak dihidupkan lagi oleh Widi Prayitno, seorang Dalang Wayang Kulit yang berkeinginan memunculkan kembali Wayang Golek. Awak Media Center berkesempatan berbincang dengan Trisno Santoso, Dosen ISI Surakarta yang memiliki perhatian mendalam atas Wayang, khususnya Wayang Golek. Meski relatif singkat, pada wawancara ini Trisno memberikan keterangan cukup detil mengenai perkembangan Wayang Golek Menak yang diambil dari Serat Menak gubahan Amir Hamzah. Serat Menak menjadi kitab babon lain di luar Mahabharata dan Ramayana yang dijadikan pakem dasar dalam kesenian Wayang.

Share Button

Leave a Comment