- Hari Kelima - Festival Dalang Bocah dan Dalang Muda VIRTUAL Tingkat Nasional 2020
- HARI KEEMPAT Festival Dalang Bocah dan Dalang Muda VIRTUAL Tingkat Nasional 2020
- HARI KETIGA Festival Dalang Bocah dan Dalang Muda VIRTUAL Tingkat Nasional 2020
- HARI KEDUA Festival Dalang Bocah dan Dalang Muda VIRTUAL Tingkat Nasional 2020
- HARI PERTAMA Festival Dalang Bocah dan Dalang Muda Virtual Tingkat Nasional 2020
Pembukaan Festival Dalang Bocah 2017 Meriah

Pembukaan Festival Dalang Bocah 2017 berlangsung meriah, hal tersebut karena pada akhir pembukaan semua Peserta 28 Dalang Bocah dari berbagai Provinsi dengan pakaian Dalang dan membawa wayang berkolaborasi bersama memainkan wayang secara bersama dalam waktu singkat yang di pelopori Oleh Dalang Terbaik Festival Dalang Bocah 2016 yang lalu Woro dari Jawa Tengah. “Ini Wayangku Mana Wayangmu” dalam deklamasinya, berharap wayang tetap berkembang dan dicintai oleh masyarakat Indonesia khususnya anak-anak Indonesia.
Dalam pembukaan tersebut Direktur Kesenian DR.Restu Gunawan .M.Hum menyatakan bahwa Fastival ini merupakan implementasi dari Perpres No 87 Tahun 2017 tentang penguatan karakter bangsa. “Ini wujud nyata implementasi Peraturan Presiden tentang penguatan karakter bangsa melalui media pergelaran wayang. “katanya. Dalam mendalang anak-anak yang ikut Festival juga melatih berolah seni dan berolah hati sehingga kepekaan rasanya menjadi halus, dan budi pekertinya juga tertata semakin baik. Beliau juga mengatakan pemerintah mengapresiasi tinggi terhadap PEPADI sebagai organisasi nir laba mampu mentelenggarakan Festival Dalang Bocah selama 8 Tahun.
Sementara dalam kesempatan yang sama, Heri Kristanto dari Kemensos menyatakan, berbagai jenis wayang yang ada di Indonesia pernah mengakar kuat seperti wayang beber, wayang klitik, wayang Orang, Wayang kulit purwa , wayng Golek dan lainya masih digemari masyarakat pendukung wayang. Even Festival Dalang Bocah ini diharapkan juga mengangkat kesenian pada umumnya agar lebih di gemari masyarakat Indonesia.Wayang juga kaya akan simbol-simbol dan falsafahnya sangat bagus untuk generasi muda. Wayang juga sebagai sarana edukasi dan sosialisasi berbagai hal. Diharapkan juga wayang mampu menjadi industri kreatif yang tidak hanya bisa meningkatkan taraf hidup senimanya tetapi juga kelompok yang terkait seperti pedagang aksesoria, pernak-pernik yang berkaitan dengan wayang yang pada giliranya meningkatkan taraf hidup sosial masyarakat Indonesia.
Ketua PEPADI (Persatuan Pedalangan Indonesia) Kondang Sutrisno mengatakan, peserta Festival Dalang Bocah setiap Tahun meningkat baik dari segi jumlah dan kualitasnya. Para Pesertaadalah perwakilan dari provinsi yang mempunyai kemampuan teknis mendalang terbaik dari wilayahnya. “Dari semua yang terbaik pasti ada yang paling baik atau “mumpuni” yang nanti akan muncul dan tentu saja Dewan Yuri akan kesulitan dalam memberikan penilaian karena semua bagus.”jelasnya. Kondang Sutrisno juga memberikan suport kepada para Peserta agar selalu meningkatkan kemampuan dan tidak henti-hentinya belajar mendalang, sehingga kelak menjadi Dalang yang baik.
Ucapan senada juga di lontarkan Direktur Budaya TMII Sulisyo Tirto Kusumo, bahwa Taman Mini Indonesia Indah menyambut baik kerjasama PEPADI dengan TMII dalam penyelenggaraan Festival Dalang Bocah Tahun 2017. TMII mensuport FDB 2017 dengan menyediakan tempat di pelataran Candi Bentar komplek TMII, Fasilitasi Jumpa Pers dan Promosi diberbagai media luar ruang, yang diharapkan juga mendongkrak wisatawan yang berkunjung ke TMII.