Karjan Sukarlan #DalangMuda: Wayang Juga Miliknya Orang Betawi

Gairah di Panggung Candi Bentara mulai meningkat seiring penampilan perdana Festival Dalang Muda. Karjan Sukarna menjadi peserta yang berkesempatan membuka helat tahunan PEPADI Pusat ini. Membawakan lakon Kumbakarna Gugur dengan gaya Wayang Betawi, Karjan Sukarna cukup memberi kesan. Terlebih selama ini Wayang dipandang tidak terlalu identik dengan Budaya Betawi.

Wayang boleh dibilang masih kalah populer ketimbang Gambang Kromong, Ondel-ondel, atau Lenong bagi masyarakat Betawi. Tapi hal itu tidak berlaku bagi Ojan, panggilan akrab Karjan Sukarna. Berasal dari keluarga Dalang, anak Betawi asli ini mengaku kesehariannya tak pernah jauh dari Wayang. Orangtua sendiri diakuinya memiliki peran signifikan dalam menumbuhkembangkan minatnya terhadap Wayang.

“Bapak jadi orang yang sangat berpengaruh dalam menanamkan kecintaan saya kepada Wayang,” ujar Ojan. Sedari kecil, jejaka kelahiran Bekasi ini mengaku kerap diajak Ayahnya mentas. Dengan seksama Ojan mengamati dan mengikuti apa yang dilakukan Sang Ayah hingga akhirnya memberanikan diri untuk meneruskan tongkat estafet keluarganya.

Hal ini pun diamini Sukarlana, Sang Ayah. Ia mengaku selalu menanamkan nilai-nilai Wayang pada anaknya. Harapan bahwa anaknya akan meneruskan profesinya sebagai Dalang juga terbilang besar. “Sudah turun temurun, Mas. Saya juga dibiasakan seperti ini oleh Bapak saya,” Sukarlana menjelaskan. Ia mengaku menduplikasi apa yang sudah ditanamkan oleh orangtuanya sejak ia masih kecil. “Saya juga berharap besar supaya Ojan menurunkan keahlian mendalang ini pada anaknya. Cucu saya. Kalau saya tidak meneruskan apa yang Bapak saya lakukan, lama-lama Wayang bisa hilang dari peradaban Betawi,” pungkasnya.

Selain pendidikan langsung yang diturunkan Sukarlan, Ojan tidak pernah mengikuti sekolah formal dalam mengasah kemampuan mendalangnya. Semua murni gemblengan Ayah di sanggar. Pun begitu, kemampuan Ojan dalam memainkan Wayang bergaya Betawi terbilang cukup mumpuni. Lakon yang dimainkan bisa dibawakan dengan baik. Vokal yang dimiliki cukup menggelegar. Cukup padu dengan gaya Wayang Kulit Betawi yang dimainkannya. / MS

Share Button

Leave a Comment