- Hari Kelima - Festival Dalang Bocah dan Dalang Muda VIRTUAL Tingkat Nasional 2020
- HARI KEEMPAT Festival Dalang Bocah dan Dalang Muda VIRTUAL Tingkat Nasional 2020
- HARI KETIGA Festival Dalang Bocah dan Dalang Muda VIRTUAL Tingkat Nasional 2020
- HARI KEDUA Festival Dalang Bocah dan Dalang Muda VIRTUAL Tingkat Nasional 2020
- HARI PERTAMA Festival Dalang Bocah dan Dalang Muda Virtual Tingkat Nasional 2020
GALIH TRI ATMOJO (DKI JAKARTA)
Lahir di Jakarta, 27 Januari 2000, putra Bapak Sukamto dan Ibu Muryati, beralamat di Jl. Asakinah No.19 Rt.02/02 Kel. Kebagusan-Jakarta Selatan. Saat ini siswa kelas VI di SDN Pasar Minggu 06 Jakarta Selatan, telp. 08138608084311. Belajar mendalang di Sanggar Nirmalasari pimpinan Bapak Asman Budiprayitno dengan pelatih Bapak Pujo Winarto. Pengalaman antara lain : mendalang di beberapa sanggar di Jakarta Selatan, di Gedung Arkiologi Jakarta Selatan serta mengikuti Temu Dalang Cilik Nusantara IV di Solo.
SESAJI RAJA SUYA ( Gaya Surakarta )
Lakon ini menggambarkan betapa bengisnya Sang Raja Jarasandha hanya mengandalkan kedua patihnya yakni Hamsa dan Hidimba mampu menaklukkan 99 raja hingga menjadi tawanannya. Berita ini terdengar oleh Prabu Kresna Raja Dwarawati. Atas inisiatif Sang Kresna untuk secepatnya mengurungkan niat jahat dari Sang Jarasandha. Akhirnya Sang Kresna, Wrekudara dan Janaka menyamar menjadi warga biasa masuk dari belakang Kraton, namun setelah merusak tambur/tanda bahaya. Dengan ini Sang Kresna bisa masukk kerajaan dengan leluasa dan akhirnya bertemu dengan Jarasandha. Dengan gagah beraninya Sang Wrekudara menyanggupkan diri berani tanding dengan Jarasandha. Atas saran Sang Kresna akhirnya Jarasandha mati dari tangan Wrekudara(Bima).